Rabu, 22 Oktober 2014
Senin, 13 Oktober 2014
Cara sukses startupp
“Sukses bukanlah menghasilkan fitur, sukses adalah memahami
bagaimana menyelesaikan permasalahan pelanggan”
Kesuksesan sebuah wirausaha tidak terlepas dari benar tidaknya arah pengembangan produk kita. Untuk bisa meminilisir kesalahan arah pengembangan produk
bagi startup yang harus dilakukan adalah:
1. Luncurkan prototype secepat mungkin
2. Buat pelanggan membayar semenjak hari pertama
3.Gunakan revenue dengan nilai rendah untuk menjaga akuntabilitas
1. Luncurkan prototype secepat mungkin
2. Buat pelanggan membayar semenjak hari pertama
3.Gunakan revenue dengan nilai rendah untuk menjaga akuntabilitas
Memang dalam mengembangkan produk yang benar itu tidak mudah. Banyak perusahaan yang kesulitan menjawab pertanyaan berikut
ketika mengembangkan sebuah produk
1. Opini pelanggan yang mana yang harus kita dengarkan?
2. Bagaimana memprioritaskan sesuatu dari banyak fitur yang dapat dikembangkan?
3. Apa yang dapat dirubah secara aman dan apa yang dapat menyebabkan pelanggan marah?
4. Apa yang membuat pelanggan senang untuk membayar di masa mendatang
1. Opini pelanggan yang mana yang harus kita dengarkan?
2. Bagaimana memprioritaskan sesuatu dari banyak fitur yang dapat dikembangkan?
3. Apa yang dapat dirubah secara aman dan apa yang dapat menyebabkan pelanggan marah?
4. Apa yang membuat pelanggan senang untuk membayar di masa mendatang
Maka dari itu yang penting adalah memahami apakah sebuah
produk memang perlu untuk dibuat. Untuk bisa menjawabnya kita harus membangun
business plan dan secara sistematis membaginya menjadi bagian-bagian yang dapat
diuji secara empiris. Cara membaginya adalah sebagai berikut:
a.) Membangun value hypothesis
Menguji apakah sebuah produk benar-benar
bermanfaat kepada pelanggan ketika mereka menggunakannya. Gunakan sample
beberapa orang untuk menguji produknya, jika mayoritas merespon dengan baik
maka itu indicator kuat bahwa produk anda memang bermanfaat.
Saran dari Mark Cook, sebelum membangun
sebuah produk kita harus menjawab empat buah pertanyaan:
a.
Apakah pelanggan memahami bahwa mereka memiliki
masalah yang kita coba selesaikan
b.
Apakah jika ada solusinya maka pelanggan akan
membelinya
c.
Apakah pelanggan akan membeli dari kita
d.
Dapatkah kita membangun solusi untuk masalah
tersebut
b.) Membangun Growth hypothesis
Menguji bagaimana caranya pelanggan baru
dapat menemukan produk kita.
Ketika pelanggan berinteraksi dengan produk kita mereka akan
menghasilkan feedback dan data. Feedback dapat berupa apa yang mereka suka dan
apa yang mereka tidak suka bisa juga berupa berapa banyak orang yang menemukan
manfaat dari produk kita.
Salah satu hal penting satu yang harus kita pahami dalam membangun produk harus ada putaran bangun - ukur - belajar yang cepat, jika digambarkan sebagai berikut:
Langganan:
Postingan (Atom)