Selasa, 25 November 2014

Menjadi Suami Siaga

Kebahagiaan ibu hamil semakin terasa ketika kehamilannya memasuki trimester akhir, menunggu kehadiran buah hati tercinta. Selama menjalani kehamilan sering kali mengalami keluhan, tidak menutup kemungkinan terjadinya keluhan kehamilan pada trimester akhir, menjelang persalinan. Salah satu keluhan yang dialami oleh ibu hamil sering kali mengalami kelelahan dikarenakan usia kehamilan yang semakin tua akan menyebabkan kenaikan berat badan. Meskipun dianggap normal akan tetapi ada baiknya segera diatasi, agar kelelahan yang dialami selama kehamilan tidak mengakibatkan kurangnya persiapan menjelang persalinan.

Apabila ibu hamil sering kali mengalami kelelahan selama kehamilan sebaiknya meminta bantuan untuk mempersiapkan kebutuhan menjelang persalinan. Suami, salah satu orang terdekat  yang dapat membantu mempersiapkan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan persiapan persalinan.Tidak semua suami paham dalam peranannya sebagai calon ayah, bahkan beberapa suami kebingungan menjadi suami siaga menjelang persalinan. Makna dari suami siaga adalah kewaspadaan yang dilakukan oleh suami dalam menjaga kesehatan istri yang sedang hamil hingga proses persalinan berlangsung.

Menjadi suami siaga harus siap secara fisik dan psikis, salah satunya psikis dalam menghadapi persalinan yang diberikan suami dalam dukungan kepada istri. Sedangkan secara fisik adalah melindungi dan menjaga segala persiapan yang berhubungan dengan persalinan istrinya. Kesiapan selanjutnya yang tidak kalah penting adalah kesiapan material, berhubungan dengan dana yang akan dibutuhkan untuk persalinan. Kemudian yang tidak kalah penting adalah kemampuan suami untuk mengetahui tanda tanda dan gejala persalinan pada istri agar dapat mengantarkannya ke tempat persalinan. Terakhir adalah, kesiapan suami dalam menjaga istri selama menghadapi proses persalinan. Adapun untuk menjadi suami yang siaga menjelang proses persalinan.

Berikut tips menjadi suami siaga menjelang persalinan :

1.    Menyiapkan tempat bersalin
Suami dapat berdiskusi dengan istri untuk menentukan proses persalinan yang akan dipilih, persalinan normal atau persalinan caesar. Meskipun semua ibu hamil menginginkan persalinan normal akan tetapi kondisi kesehatan ibu dan janin akan berperan dalam menentukan pilihan proses persalinan, tidak menutup kemungkinan terjadinya proses caesar. Sehingga suami dan istri akan menentukan tempat bersalinan yang sesuai dengan pilihan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan istri dan bayi.

2.    Mengetahui tanda-tanda istri akan melahirkan
Menjelang persalinan sebaiknya istri senantiasa didampingi, bagi suami yang memiliki tugas pekerjaan dapat meminta bantuan keluarga lainnya. Adapun untuk suami siaga harus mengetahui tanda-tanda istri akan melahirkan sehingga dapat memberikan pertolongan segera. Kenali tandanya menjelang persalinan seperti istri mengeluhkan nyeri dibagian selangkangan, keluarnya lendir yang kental disertai dengan darah, terjadinya kontraksi dan disertai pecahnya air ketuban.

3.    Menghindari keterlambatan dalam pertolongan medis
Peranan suami selanjutnya adalah partisipasi dalam menghindari keterlambatan mengambil keputusan penanganan medis dan keterlambatan dalam pengambilan tempat pelayanan medis. Oleh sebab itu sebaiknya suami mengetahui jalan alternatif dalam mencapai tempat persalinan yang akan dipilih, merencanakan angkutan serta menyediakan donor darah apabila diperlukan.

4.    Memberikan kasih sayang dan perhatian
Hal kecil yang sangat besar pengaruhnya pada mental istri adalah kasih sayang dan perhatian dari suami. Sebagai suami dapat memberikan kasih sayang dan perhatian selama kehamilan, misalnya dengan menyempatkan diri untuk mengelus perut sambil mengucapkan kalimat yang penuh kasih sayang, selain itu kasih sayang yang diberikan dapat memotivasi proses persalinan. Anda harus sering mengajak ngobrol atau menyentuh istri anda. Banyak istri yang merasa sedih dan tidak diperhatikan karena mereka sedang hamil. Ini akan berdampak pada kesehatan ibu dan juga calon bayi anda. Istri anda pasti akan menganggap bahwa dirinya tidak lagi cantik sehingga anda sudah tidak perhatian lagi kepada istri anda. Ini juga akan menjadi dampak yang buruk bagi kelangsungan hidup berumah tangga anda bersama istri anda. Oleh karena itu anda harus mau memperhatikan dan menjadi seorang pengamat yang aktif. Anda bisa juga selalu mengajak ngobrol anak anda dalam kandungan atau juga membacakan beberapa ayat suci dalam kitab suci atau Al quran yang pasti akan membuat bayi anda merasa lebih tenang. Anda sebagai suami perlu tahu bahwa bayi akan sudah bisa mendengarkan sejak usia 20 minggu. Anda harus ikut berpartisipasi dalam segala kegiatan yang akan dilakukan istri dan calon bayi anda. Jika perlu anda harus membeli buku-buku kehamilan untuk istri anda. Anda bisa rajin mengatakan sayang kepada istri dan calon bayi anda juga. Anda harus mau memberitahukan istri agar mengikuti pola hidup yang sehat dengan menghindari berbagai kegiatan yang sangat berbahaya untuk kandungan. Jika anda merokok, jangan lanjutkan kegiatan anda tersebut. Asap rokok sangat tidak baik untuk janin bayi anda. Anda harus berhati-hati dengan kebiasaan yang akan berdampak buruk bagi janin dan istri anda. Anda harus mau menerima semua keluhan istri anda ketika istri anda merasa capek, pusing dan lain sebagainya. Anda bisa membawa kedokter atau sekedar membantu memijat istri anda ketika sedang merasa lelah. Memijat istri akan membuat istri merasa nyaman dan anda akan punya hubungan yang baik dengan istri anda. Anda bisa sambil mengajak bercanda sehingga istri anda akan semakin rileks. Bawakan tas dan segala keperluan ketika bepergian. Anda harus mau memasak dan melakukan pekerjaan rumah yang sudah tidak mungkin lagi dikerjakan oleh istri anda. Anda juga harus memperlihatkan rasa cinta anda dengan membuatnya senang dengan melayani secara berhubungan intim. Hubungan intim tidak akan membahayakan terhadap janin bayi apabila anda melakukan dengan cara-cara yang wajar. Bicarakanlah tentang bayi anda. Anda harus mau membicarakan soal kamar bayi, semua peralatan bayi dan uang yang anda punyai. Banyak cara untuk menghemat uang dengan meminjam peralatan di tempat saudara seperti meminjam kereta bayi, selimut, gendongan dan lain sebagainya. Kini juga banyak toko rental peralatan bayi yang banyak ditawarkan kepada anda. Anda bisa mendiskusikan nama anak anda kelak dan pilihlah nama yang benar-benar disetujui oleh anda dan istri.


Berikut ini adalah tahapan suami siaga

Sebelum persalinan:
  • Siapkan kendaraan yang akan digunakan untuk ke Rumah Sakit Bersalin. Pastikan bahan bakar cukup dan mobil  dalam kondisi prima. Simpan nomor telepon taksi untuk berjaga-jaga jika tiba-tiba mobil  ngadat.
  • Minta bantuan tetangga atau kerabat terdekat. Beritahu mereka hari perkiraan lahir (HPL) bayi karena kemungkinan mereka bisa datang dan memberi bantuan lebih cepat.
  • Delegasikan tugas Anda kepada anggota keluarga yang lain jika Anda tidak bisa menemani istri saat bersalin.  Jangan biarkan istri menghadapi persalinannya sendiri.
  • Packing barang-barang Anda sendiri untuk menginap sewaktu menunggui isteri bersalin, kemas di back pack dan simpan back pack di bagasi mobil bersama koper isteri.  Termasuk yang disiapkan adalah  kamera untuk mendokumentasikan proses persalinan.
Saat persalinan:
  • Persiapkan administrasi Rumah Sakit. Lakukan segera begitu Anda tiba di Rumah Sakit untuk memperoleh kamar perawatan rawat gabung atau rooming in..
  • Sampaikan  kepada petugas rumah sakit dan dokter rencana melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), mendokumentasikan persalinan, keinginan Anda untuk berada di ruang operasi -jika isteri harus operasi Caesar- dan bayi tidak diberi cairan apa pun selain ASI.
  • Dampingi istri sejak di ruang observasi hingga masuk kamar bersalin. Tenangkan ia, pijat punggungnya untuk memberi rasa nyaman secara psikologis, dan jaga privasinya dengan membatasi orang keluar masuk kamar.
  • Bantu istri melakukan IMD dan menyusui bayi. Kolostrum ASI pada 3 hari pertama  sangat baik untuk bayi sebab kaya dengan zat antibodi, protein, vitamin A dan mineral.
  • Kabarkan berita gembira kepada teman dan kerabat.
  • Urus akte kelahiran bayi -umumnya Rumah Sakit  menyediakan jasa pembuatan akte kelahiran- dan perbarui  kartu keluarga.
  • Suami harus memutuskan apakah dia akan ikut menjadi bagian dari proses melahirkan atau tidak. Jika tidak, ia harus siap menunggu di ruang tunggu rumah sakit, sekitar 15-16 jam. Tapi jika memilih untuk masuk ke dalam ruang operasi, ia bisa mengambil peran aktif atau pasif. Pasif, adalah ketika ia hanya berdiri atau duduk diam dan membiarkan dokter melakukan tugas mereka. Sedangkan peran aktif adalah ketika suami mendampingi Anda dalam menjalani proses melahirkan, seperti membantu Anda rileks dan memantau cara pernafasan Anda selama proses melahirkan.

Siapkan diri untuk menjadi seorang ayah!
Ketika trimester ketiga bergulir, suami biasanya akan masuk dalam transisi menjadi ayah sepenuhnya. Transisi kilat memang, tapi membangun hubungan yang baik antar ayah dan anak adalah sebagian kecil dari tugasnya. Jadi, bersiaplah untuk peran yang lebih besar dalam keluarga, yaitu menjadi pemimpin dalam mendidik anak. Suami harus diajak memikirkan hal-hal seperti: ingin menjadi ayah yang seperti apa, nilai-nilai apa yang ingin ia tanamkan, hal-hal apa saja yang ingin ia ajarkan kepada anak-anak.
Tidak pernah ada yang menjanjikan proses menjadi seorang ayah akan berjalan mudah. Tapi ia tetap bisa menunjukkan kualitas sebagai seorang suami dan calon ayah yang baik dengan ikut berperan aktif dari masa kehamilan hingga melahirkan.


Sumber :
1. http://bidanku.com/tips-menjadi-suami-siaga-menjelang-persalinan
2. http://bidanku.com/peran-suami-selama-kehamilan
3. http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/keluarga/tips/menjadi.suami.siaga/001/005/1392/1/1
4. http://sharingdisini.com/2013/05/11/apa-yang-seharusnya-suami-lakukan-saat-istri-sedang-hamil/
5. http://female.kompas.com/read/2013/02/04/09091662/Agar.Suami.Siap.Jadi.Ayah.Siaga

Kram Kaki Ibu Hamil dan cara penanggulangannya


Kram merupakan kontak secara paksa tanpa sadar dan otot yang bekerja tidak rileks. Pada kondisi normal, otot bekerja secara simultan dengan otot-otot lain. Misalnya, ketika menggerakkan tungkai, maka otot yang mendukung kepala, leher, dan otot di tubuh mendukung postur tubuh. Demikian pula dengan otot-otot lain ketika digerakkan. 

Kram kaki adalah nyeri akibat spasme otot di kaki yang timbul karena otot berkontraksi terlalu keras. Daerah yang paling sering kram adalah otot betis di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram dapat berlangsung beberapa detik hingga menit dengan keparahan bervariasi. Kram kaki biasanya terjadi saat kita beristirahat, bahkan mungkin sedang tidur. Orang tua lebih sering terkena kram daripada orang muda. Pada beberapa orang tua, kram bahkan bisa terjadi setiap hari.

Pada ibu hamil cenderung mengalami kram saat tidur, mungkin karena bayi mengambil sebagian besar gizi ibu, sehingga meninggalkan sedikit untuk ibunya. Secara karkteristik, kram itu pasti sakit.
Biasanya penderita harus menghentikan aktivitas apapun dan mencari bantuan. Kram yang sangat parah mungkin terkait dengan rasa nyeri yang disertai dengan pembengkakan, dan secara tersirat otot akan menjadi besar, dan akan berasa kuat.

Bagaimana cara mengatasi kram kaki ini? Seperti dikutip dari Baby Center, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Hindari duduk atau berdiri dengan kaki disilangkan dalam jangka waktu lama.
2. Jangan lupa melakukan peregangan otot betis saat menjalankan aktivitas dan beberapa kali sebelum Anda pergi tidur.
3. Pakai sepatu atau sandal yang nyaman dan tidak sempit sehingga bisa membuat kaki ibu bergerak bebas.
4. Putar-putar pergelangan kaki dan goyangkan ibu jari saat duduk. Misalnya ketika makan malam atau menonton televisi.
5. Lakukan olahraga berjalan kaki setiap hari, setidaknya 10-15 menit.
6. Usahakan jangan terlalu lelah. Istirahat lah dengan membaringkan tubuh ke kiri untuk memperlancar aliran darah ke kaki.
7. Banyak minum air putih agar Anda tidak dehidrasi.
8. Mandi air hangat sebelum tidur untuk melemaskan otot-otot tubuh.
9. Konsumsi suplemen yang mengandung potassium dan magnesium untuk mencegah kaki kram. Sebelum mengonsumsi suplemen ini, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter kandungan.
10. Jika kram terjadi saat tidur, cobalah pijat kaki atau rendam kaki di air hangat. Bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan selama beberapa menit juga bisa membantu mengatasi kram tersebut.
 
Sumber :
http://kampungmp3.hexat.com/sehat6
http://wolipop.detik.com/read/2012/02/03/183436/1833878/857/cara-atasi-kram-kaki-yang-ganggu-tidur-ibu-hamil