Jumat, 02 Januari 2015

Cara Berpikir Dewasa

1.Orang dewasa biasanya memiliki pikiran yang jauh ke depan, dengan memiliki visi misi hidup yang jelas jadi biasanya orang dewasa tidak membuang waktu untuk hal yang tidak berguna, Seperti Bermain main.

2.Orang dewasa juga tidak egois, karena orang dewasa selalu ingin di nilai oleh orang lain untuk kemajuan dirinya dan untuk kebesaran jiwanya,kritik baginya adalah batu krikil yang kalau dikumpulkan terus menerus bahkan bisa untuk membangun rumah dan sangat bermanfaat baginya.


3.Bertanggung jawab, terhadap apapun yang ia perbuat dan siap menerima resiko.
 

4. Simpati dan empati, dalam lingkungan sekitar untuk menjadi orang dewasa kita harus banyak melakukan sikap keduanya di lingkungan masyarakat,kita harus tanggap dengan situasi apapun, dan selalu imbangi dengan sabar.
 

5. Bisa mengendalikan diri dari emosi, orang dewasa selalu bisa menahan diri dan bersabar atas hal 'kecil' yang orang lain lakukan yang mengusik atau mengganggu dia.
 

6. mengakui kesalahan serta meminta maaf ,sikap cowok seperti ini yang membuat cewek cewek pada jatuh hati pada cowok.
7. Selalu Sopan Dalam berbicara dan bertindak, Orang dewasa selalu sopan kepada orang yang lebih tua daripada dia dan tau bagaimana caranya membawa diri saat berbicara kepada orang yg lebih tua.

8. Orang dewasa juga tau waktu dimana harus bersikap Serius dan waktu untuk Bermain-main , Sikap seperti ini sangat penting karena banyak orang yang Saat serius malah bermain-main atau sebaliknya.
 9. Berbicara dengat singkat padat dan tepat , orang yang dewasa tidak bertele-tele dalam berbicara.

 10. Selalu berpengertian , dalam hal ini orang dewasa harus selalu mengerti terhadap keadaan orang lain.

11. Berubahlah dengan waktu dan tempat !
Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun.

Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.

12. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya !
Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang tanpa anda sadari.

13. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri.
Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi
langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.

14. Hargailah dan nikmatilah alam.
Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.

15. Hargailah orang lain.
Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah!

16. Jaga tingkah laku.
Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan.

17. Jangan kekanak-kanakan.
Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

18. Jangan mencari kesalahan orang lain.
Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.

19. Jangan rendah diri.
Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!

20. Jangan sombong.
Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan kekosongan.

21. Kembangkan minat pada berbagai hal.
Jangan membatasi diri anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga anda akan semakin "bersinar" dan penuh pesona.

22. Selalu baik pada orang lain.
Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu.

23. Selalu belajar.
Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.

24. Selalu mengikuti informasi dan perkembangan terkini tentang apapun.
Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka anda akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang anda tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar anda...yakinlah!

25. Selalu tegap, sigap, dan siap.
Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak pernah pudar!

26. Selalu tersenyum pada orang lain.
Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan.

27. Senang bekerja sama dengan orang lain.
Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.

28. Senang menolong orang lain.
Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.

29. Terimalah nasib apa adanya.
Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa "badai pasti berlalu" dan "roda itu berputar". Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya.

30. Selalu senyum pada semua orang
Ini adalah hal yang sangat murah untuk dilihat tapi sangat susah untuk dilakukan. Selalulah tersenyum kepada semua orang jangan selalu cemberut karena itu akan menandakan bahwa anda masih kekanak-kanakan, tapi sayangnya masih minim orang yang mengetahuinya dan melakukannya


Sumber :
1. http://www.kaskus.co.id/thread/51d00dca05346aae49000009/10-sikap-yang-harus-kita-penuhi-saat-kita-dewasa-dan-cara-menjadi-dewasa

Kamis, 01 Januari 2015

POLA PIKIR TERUS BERTUMBUH

Apa Itu Pola Pikir Terus Bertumbuh?

Pencetus pola pikir terus bertumbuh adalah seorang pakar psikologi dari Universitas Stanford bernama Carol Dweck. Menurut Dweck, growth mindset adalah pola pikir yang melahirkan pandangan bahwa kualitas bersifat dinamis; Kualitas senantiasa berubah seturut waktu; Hari ini seseorang menyandang predikat ‘cerdas’ dan ‘berbakat’, bukan berarti predikat itu ia sandang selamanya.
Pada gilirannya, pandangan itu akan melahirkan sifat haus untuk belajar. Karena kualitas senantiasa berubah, maka satu-satunya kunci untuk menjadi orang yang berkualitas adalah terus-menerus belajar, terus menerus bertumbuh.
Lalu, apa pentingnya pola pikir ini dalam dunia kerja? Untuk menjawab itu, mari kita lihat pandangan dan tindakan apa saja yang lahir dari pola pikir ini

Pandangan

1. Kualitas

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, pola pikir growth mindset melahirkan pandangan bahwa kualitas bersifat dinamis alias selalu berubah. Kualitas bukanlah pemberian dari sononya, melainkan diperoleh lewat pembelajaran yang terus menerus.
Nah, karena kualitas (kecerdasan dan bakat) terus menerus berubah, itu artinya siapa saja bisa menjadi orang yang berkualitas. Bukan hanya orang yang secara genetis cerdas yang dapat menjadi orang yang cerdas; Cerdas-tidaknya seseorang bukan tergantung pada faktor genetis, melainkan seberapa rajin ia belajar bertumbuh.

2. Kesuksesan

Orang yang memiliki pola pikir growth mindset memandang bahwa kesuksesan dapat diraih oleh siapa saja; Bukan hanya orang cerdas dan berbakat (secara genetis) saja yang dapat meraih sukses; Semua dapat meraih sukses asalkan tekun belajar dan bertumbuh.

3. Kegagalan

Orang yang memiliki pola pikir growth mindset tidak cemas dan galau hanya gara-gara ia menemui kegagalan. Ini dikarenakan, baginya kegagalan merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat disangkal.
Ia percaya bahwa hidup senantiasa berubah. Hari ini, mungkin dia sudah menyelesaikan tugasnya. Tetapi, itu bukan berarti, besok ia bebas dari tugas. Selama manusia memiliki napas, selalu saja ada kepentingan yang harus dicapai, selalu ada masalah yang harus diatasi.
Menyadari kenyataan ini, orang yang memiliki pola pikir growth mindset menganggap bahwa kegagalan merupakan bukti bahwa kemampuan dan kualitasnya sudah tidak revelan lagi bagi dunia yang terus berubah; Kegagalan merupakan tanda bahwa ia harus memperbarui kualitasnya sedemikian sehingga untuk mengimbangi perubahan dunia.

4. Usaha dan perjuangan

Bagi orang yang memiliki pola pikir growth mindset, usaha dan perjuangan (seperti halnya dengan kegagalan) merupakan suatu keniscayaan. Hal ini dikarenakan mereka percaya bahwa dunia selalu berubah. Karena dunia selalu berubah, kualitas yang mereka miliki hari ini belum tentu cukup untuk mengimbangi perubahan dunia di hari esok.
Nah, untuk mengimbangi perubahan di hari esok, tidak ada jalan lain selain terus-menerus memperbarui kualitas. Cara memperbarui kualitas, ya, dengan berusaha dan berjuang.

Tindakan

1.  Berani

Orang yang memiliki pola pikir terus bertumbuh tidak cemas dan takut saat kualitasnya diuji waktu. Ia tidak cemas dengan perubahan yang dihadapinya. Hal ini dikarenakan, ia sadar bahwa kualitas yang sekarang dimilikinya hanya bersifat sementara. Baginya, tidak ada zona aman di mana ia dapat menetap di sana selamanya. Setiap hari merupakan tantangan yang perlu ditaklukkan.
Lebih dari itu, karena ia berpikir bahwa kualitas (kecerdasan) yang dimilikinya bersifat sementara, ia tidak memiliki beban untuk mempertahankan kualitas itu. Ia tidak memiliki kepentingan untuk mempertahankan predikat ‘cerdas’ yang disandangnya. Ia tidak peduli terhadap penilaian orang ketika mereka mengatahui ternyata kualitas yang dimilikinya tidak sehebat kedengarannya.
Dalam dunia kerja, keberanian seperti ini sangat penting. Dengan keberanian ini, kita tidak takut untuk keluar dari zona yang membuat kita terbuai. Sebagai contoh, suatu saat, atasan kita memuji kecerdasan dan kemampuan kita. Nah, karena kecerdasan kita, ia mempercayakan tugas yang berat kepada kita. Jika kita memiliki pola pikir growth mindset,  kita akan menerima tugas itu tanpa beban. Hal ini dikarenakan, tidak ada beban bagi kita untuk mempertahankan predikat ‘cerdas’ yang kita miliki. Kita tidak takut bahwa, dengan menerima tugas itu, jangan-jangan nanti terbukti bahwa kita tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikannya; Jangan-jangan nanti terbukti bahwa kita tidak layak menyandang predikat ‘cerdas’.

2. Kekurangan

Orang yang memiliki pola pikir growth mindset senantiasa memandang kekurangan sebagai keniscayaan. Dunia selalu berubah, kualitas pun berubah, maka tak heran jika kita memiliki kekurangan. Demikian menurut orang yang berpola pikir growth mindset.
Kekurangan merupakan tanda bahwa kualitas yang ia miliki tidak lagi memadai untuk menghadapi perubahan dunia.
Bagi orang yang berpola pikir growth mindset, yang bisa dilakukan untuk menghadapi kekurangan adalah dengan mengatasinya. Sikap ini merupakan kebalikan dari sikap orang yang memiliki pola pikir fixed mindset. Orang yang berpola pikir fixed mindset mengira bahwa kekurangan merupakan bukti bahwa mereka tidak berkualitas. Akibatnya, mereka malu saat menyadari diri mereka memiliki kekurangan. Dan, karena malu, mereka menutupi kekurangan itu dengan gengsi untuk bertanya dan meminta bantuan orang lain.
Sebaliknya, orang yang berpola pikir growth mindset akan aktif bertanya dan meminta bantuan orang lain saat menyadari ia memiliki kekurangan. Ia tidak memiliki kepentingan untuk menyembunyikan kekurangan itu dari orang lain.

3. Tujuan

Pendorong utama tindakan orang yang memiliki pola pikir growth mindset adalah ‘mengembangkan diri’. Dunia senantiasa berubah, kemampuan dan kualitas yang hari ini dimiliki belum tentu menjadi senjata yang relevan untuk menghadapi hari esok. Nah, menyadari kenyataan ini, orang yang memiliki pola pikir growth mindset terdorong untuk selalu mengembangkan kualitas dirinya.
Dalam dunia kerja, sikap seperti ini sangat penting. Pengembangan diri menjadikan  seseorang selalu siap menghadapi tugas yang berat yang diberikan perusahaan kepadanya.


4. Usaha dan perjuangan

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, orang yang memiliki pola pikir terus bertumbuh menganggap bahwa usaha dan perjuangan merupakan keniscayaan. Mereka tidak merasa terbebani manakala harus berusaha keras demi mencapai tujuan.
Predikat ‘cerdas’ dan ‘berbakat’ yang mereka sandang hari ini tidak menjadikan mereka malu untuk berusaha.
Dalam dunia kerja, orang yang memiliki pola pikir ini cenderung lebih tahan banting dibanding orang yang berpola pikir fixed mindset. Bagi orang yang berpola pikir fixed mindset, usaha dan perjuangan adalah cerminan ketidakmampuannya. Celakanya, bagi mereka, ketidakmampuan merupakan hal yang memalukan. Ketidakmampuan merupakan bukti bahwa mereka tidak berbeda dengan kebanyakan orang; Ketidakmampuan merupakan bukti bahwa mereka tidak istimewa.
Nah, karena ketidakmampuan merupakan hal yang memalukan, saat menyadari bahwa mereka tidak mampu, mereka pun akan sangat terganggu. Tugas yang berat, yang memaksa mereka untuk berjuang demi menyelesaikannya membuat mereka kehilangan kepercayaan diri. Akibatnya, mereka pun merasa tidak layak menunaikan tugas itu dan menyerah karenanya.
Sebaliknya, orang yang memiliki pola pikir growth mindset tidak berkepentingan dengan predikat ‘cerdas’ atau ‘berbakat’. Mereka tidak memandang bahwa orang yang cerdas adalah orang yang mampu mencapai kesuksesan tanpa perlu banyak berusaha. Membuktikan bahwa dirinya orang yang cerdas bukanlah fokus perhatian mereka. Fokus perhatian mereka adalah bagaimana cara menghadapi suatu tantangan.
Nah, saat mereka menghadapi suatu tugas yang berat, mereka pun tidak malu jika mereka harus banyak berusaha demi menyelesaikan tugas tersebut. Walhasil, mereka pun lebih tahan banting.


5. Kritik

Orang yang memiliki pola pikir terus bertumbuh tidak pernah terganggu dengan kritik. Mereka justru terbuka dan mengharapkan kritik dari semua orang. Sikap ini sangat bertolak belakang dengan sikap orang yang berpola pikir fixed mindset. Bagi mereka, kritik merupakan perongrong kehebatan mereka. Mengapa? Karena kritik merupakan bukti bahwa kecerdasan, kemampuan, dan bakat yang mereka miliki mengandung titik kelemahan. Kritik sangat mengganggu karena kritik membatalkan predikat ‘berkualitas’ yang disandangnya.
Sebaliknya, bagi orang yang berpola pikir terus bertumbuh, kritik adalah pendukung kemajuan. Karena kualitas terus-menerus berubah, maka seseorang perlu dikritik agar menyadari dan mengetahui apa yang kurang dari kualitasnya . Bagi orang yang berpola pikir terus bertumbuh, kritik adalah PERINGATAN saat mereka lengah. Dengan kritik, seseorang mengetahui apa saja yang harus dilakukannya untuk menyempurnakan kualitasnya.
Dalam dunia kerja, hampir mustahil kita tidak pernah mendapat kritik atas hasil kerja dan usaha kita. Dengan memiliki pola pikir terus bertumbuh, kita akan menanggapi kritik itu dengan senang hati. Hal ini pada akhirnya akan turut serta memengaruhi kinerja kita.
Pandangan dan sikap di atas hanyalah beberapa contoh pandangan dan sikap yang lahir dari pola pikir terus bertumbuh. Tentu masih banyak lagi sikap dan pandangan yang lahir dari pola pikir itu. Jika ditulis semuanya di sini, tentu tidak akan cukup. Yang terpenting, ada alasan mengapa Anda harus memiliki pola pikir terus bertumbuh.
Nah, jika saat ini Anda terjebak pada pola pikir fixed mindset dan bingung harus bagaimana untuk menghilangkan pola pikir itu dan menggantinya dengan pola pikir terus bertumbuh, Anda dapat merenungkan bahwa dunia ini senantiasa berubah. Prinsip kehidupan adalah perubahan. Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri.
Nah, karena dunia senantiasa berubah, konsekuensinya, kualitas pun harus berubah. Kualitas yang Anda miliki sekarang tentu tidak akan relevan lagi digunakan sebagai alat untuk menghadapi hari esok. Oleh karena itulah, Anda wajib memperbarui kualitas Anda. Anda wajib belajar dan bertumbuh. Anda wajib membekali diri dengan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang revelan untuk hari esok.
Dengan menyadari kenyataan di atas, lama kelamaan, di dalam pikiran bawah sadar Anda akan tertanam sistem kepercayaan bahwa segala sesuatu senantiasa berubah, demikian halnya dengan kualitas diri. Pada gilirannya, sistem kepercayaan ini akan menuntun Anda untuk bersikap sebagaimana sikap mereka yang berpola pikir terus bertumbuh.

Sumber :
1. http://aquariuslearning.co.id/terus-bertumbuh-mindset-sukses-yang-wajib-anda-miliki/