Senin, 27 April 2015

MEMULAI BISNIS

Salah satu aset terbaik startup yang bisa dibagikan kepada entrepreneur lain adalah nasehat dari mereka yang sudah sukses menyelesaikan masalah yang sama yang sedang mereka hadapi.
Dalam artikel ini, ada enam pemilik bisnis yang akan membagikan pengalaman dan pelajaran yang mereka sudah pelajari.
Tips Bisnis Startup: “Ide”
DON’T get too hung up on “the idea. Jangan terlalu terpaku pada “Ide”. Ide memang dibutuhkan, tapi hanya akan berpengaruh sebesar 1% terhadap keseluruhan kesuksesan Anda. Ke-99% yang lain adalah saat Anda mengeksekusi ide tersebut. Jika Anda tidak mengeksekusi atau gagal melakukannya dengan benar, maka ide tersebut tidak akan berarti apa-apa.
DON’T worry about copy cats Jangan takut terhadap copy cat. Jika Anda tidak paranoid bahwa akan ada seseorang yang mencuri ide Anda, maka mungkin ide Anda memang tidak sebagus itu.
DON’T plan to sell to everyone. Jangan mencoba untuk menjual ke semua orang. Jika Anda berencana untuk menjual kepada semua orang, maka Anda akan sulit untuk menjualnya kepada siapapun.
DO understand the power of niche market. Pahamilah kekuatan pasar niche.
DO be open to criticism. Terbukalah pada kritik yang datang. Untuk setiap ide yang ada, seseorang akan menyukainya, seseorang lain mungkin tidak, dan bahkan akan ada yang mengira Anda gila karena mengeluarkan ide tersebut.
DO patent good ideas.Patenkan ide yang menurut Anda bagus. Jika itu memang produk atau konsep yang benar-benar baru, temukan bagaimana cara memproteksinya sebagai hak intelektual Anda.
Tips Bisnis Startup: Seni Menjalankan Bisnis Yang Baik
DON’T choose just anyone to start your business with. Jangan sembarang memilih orang untuk memulai bisnis Anda. Jika Anda memiliki partner, bersikap jujurlah pada mereka, apakah Anda merasa mereka adalah tim yang tepat atau bukan. Ini jauh lebih besar daripada mengukur kapabilitas mereka, Anda juga harus mempertimbangkan nilai, motivasi, dan temperamen yang mereka miliki.
DON’T rely solely on textbook knowledge. Jangan tergantung sepenuhnya pada pengetahuan dari buku. Membaca buku dan artikel tentang start-up adalah awal yang baik, tapi scenario yang ada hanya berjalan di dalam buku, dan studi kasus juga hanya beberapa pengecualian. Gunakan semua literatur untuk mendapat dasarnya, lalu belajar sambil melakukannya, belajarlah dari pengalaman.
DON’T underestimate the power of research. Jangan meremehkan kekuatan riset. Cari sebanyak mungkin informasi tentang pasar Anda. Risetlah kondisi pasar, keadaan competitor Anda, lalu gunakan pengetahuan Anda sebagai kerangka berpikir.
DO negotiate. Bernegosiasilah, mulai dari mengirimkan barang dengan Fed Ex sampai membangun website Anda sendiri dengan tim kreatif, semuanya adalah negosiasi.
DO understand your vendors’ policies as well or better than they know them. Pahamilah perjanjian dengan vendor Anda sebaik atau lebih baik dari mereka mengetahuinya. Kadangkala itu akan membuat perbedaan dari kesuksesan yang besar dan kegagalan besar.
DO hire the best attorney and best accountant you can find. Pekerjakan pengacara dan akuntan terbaik yang bisa Anda temukan. Seberapapun Anda membayar mereka akan layak dan bisa membantu menghemat uang Anda pada akhirnya.
DO use as much technology as you can to make your life easier. Gunakan sebanyak mungkin teknologi untuk membuat hidip Anda lebih mudah. Jika teknologi tersebut tidak dapat membuat hidup menjadi lebih mudah, maka hal itu tidak dibutuhkan.
Tips Bisnis Startup: Membentuk Attitude yang Cocok untuk Startup yang Sukses
DON’T take business performance personally. Jangan jalankan bisnis Anda berdasarkan perasaan personal. Pada saat ini Anda tidak bisa hidup secara emosional, berdasarlah pada bagaimana bisnis Anda berjalan.
DON’T stress over things beyond your control. Jangan merasa stress tentang hal-hal yang tidak bisa Anda control. Tidak ada yang pernah berjalan sesuai rencana.
DON’T take business mistakes too hard. Jangan terlalu memikirkan kesalahan bisnis Anda. Anda memang akan membuat banyak kesalahan, tapi orang-orang pintar belajar dari kesalahan tersebut dan menggunakan pelajaran yang didapat untuk menjalankan bisnis mereka dengan lebih baik.
DO consult those you trust for support.. Berkonsultasilah pada orang-orang yang Anda percaya. Kelilingilah diri Anda dengan mereka yang lebih pintar dari Anda dan dengarkan apa yang mereka katakan.
DO always underestimate. Selalu taksir rendah hasil yang akan Anda dapat. Hanya akan ada kurang dari 1% dari pasar atau audiens yang akan menggubris Anda. Jika lebih dari itu, Anda hanya beruntung!
DO listen to your gut. Dengarkan kata hati Anda. Jika Anda berpikir tidak mungkin bisa melaksanakannya, mungkin memang tidak bisa dilakukan.
DO remember Selalu ingat: “Tidak ada resep dan cara ajaib untuk mencapai kesuksesan.”
Tips Bisnis Startup: Tentang Keuangan
DON’T expect to profit too fast. Jangan berharap untuk mendapatkan keuntungan begitu Anda mulai. Jika Anda membiayai bisnis Anda sendiri, bersiaplah untuk tidak mendapat keuntungan finansial apapun dalam waktu dekat.
DON’T think that spending more equates to better quality. Jangan berpikir bahwa mengeluarkan lebih banyak biaya akan menghasilkan kualitas yang lebih baik.
DON’T underestimate any costs. Jangan remehkan biaya apapun yang akan Anda keluarkan. Selalu bersiap untuk mengeluarkan lebih banyak biaya dari perencanaan Anda.
DO live and do business within your means. Jalankan bisnis apa adanya. Semakin kecil kebutuhan Anda, makin bagus. Sebuah kantor dengan pemandangan memang bagus, tapi sebuah basement tanpa jendela juga harus bisa digunakan.
DO have a cash reserve. Milikilah cadangan dana. Meminta investasi dari investor terlalu awal adalah kesalahan yang perlu dihindari.
DO reflect. Refleksikan diri Anda. Menjalankan bisnis bukan selalu soal uang. Ketahuilah apa kelebihan yang Anda miliki sekarang, apakah uang, waktu atau kesehatan spiritual. Kadangkala Anda harus menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga. Sering juga Anda harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendapat harga yang lebih baik.
Nasehat terakhir:
Sebagai potongan nasehat terakhir, hal terpenting adalah memilih tim yang tepat untuk memulai sebuah bisnis yang baik, “memulai sebuah bisnis bisa sangat emosional dan penuh stress, dan akan ada beberapa waktu dimana orang-orang akan menunjukkan sikap terburuknya. Jika Anda bisa melewati tahap itu, maka mungkin Anda sudah memilih kolega yang tepat. Jika Anda tidak yakin, maka tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda benar-benar mengetahui siapa partner Anda dan siap mengambil langkah yang besar.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar